Kamis, 14 September 2017

5 Ilmuwan Wanita Terbaik yang Berkecimpung di Dunia Sains Modern

Halo YukViralns

Ilmuwan Wanita di dunia ini memang sangat jarang. Wanita saat ini memang lebih memilik bekerja di kantoran atau menjadi ibu rumah tangga. Itulah sebabnya mengapa Ilmuwan wanita sangat jarang Kita temui.

Wanita-wanita berikut berani memutuskan diri terjun ke dunia sains yang dan berhasil menjadi yang terbaik. Berikut YukViral akan mengulas 5 Ilmuwan Wanita Terbaik yang Berkecimpung di Dunia Sains Modern.

1. Cori Bargmann


Cornelia "Cori" Bargmann adalah ahli neurobiologi yang belajar di University of Georgia dan MIT. Cori Bargmann mempelajari interaksi antara gen dan perilaku manusia.

Wanita yang lahir pada 1 Januari 1961 ini telah meraih sejaumlah penghargaan di bidang sains. Diantaranya adalah Breakthrough Prize in Life Sciences, Franklin Institute Awards.

Bargmann sekarang aktif mengajar di Rockefeller Universitydi mana dia menggunakan pendekatan yang tampaknya sederhana, unik dan efektif untuk mempelajari interaksi antara susunan dan perilaku genetik. Bargmann menggunakan cacing gelang, yang mekanisme genetiknya mirip dengan mamalia, untuk mempelajari interaksi ini. Setelah memanipulasi gen tertentu di dalam cacing, Bargmann mampu mengamati dan mencatat bagaimana perilaku makhluk berubah.

2. Sara Seager


Sara Seager adalah astrofisikawan dan ilmuwan planet yang aktif mengajar di MIT. Namanya mungkin terdengar tak asing bagi beberapa pembaca karena dia sering tampil di majalah seperti Popular Science, Time and Nature.

Pekerjaan Seager saat ini difokuskan pada upaya mempelajari lebih jauh tentang planet ekstra-surya (atau planet ekstrasurya).

Analisis Seager terhadap planet-planet yang Ia pelajari dan teliti telah membawa teori tentang atmosfir dan interior planet-planet ini. Salah satu tujuan utama penelitiannya ini adalah menemukan planet dengan kondisi yang sesuai untuk kehidupan. Selain pekerjaan dibidang ini, Seager terlibat dalam proyek untuk mengirim probe ke beberapa planet yang berpotensi mirip Bumi ini.

3. Katie Hunt


Katie Hunt adalah seorang Arkeolog yang terlibat dalam salah satu bidang penelitian yang paling tidak biasa di dunia sains. Dia adalah salah satu anggota pendiri Organisasi Riset Paleo-Onkologi. Kelompok ini berhasil menelusuri akar-akar kanker dan segala penyebabnya dimulai  pada zaman kuno. 

Hunt telah menemukan bukti adanya kanker pada kerangka yang berusia lebih dari 8.000 tahun. Salah satu tujuan karyanya ini adalah membuat database sumber terbuka untuk temuannya, sehingga ilmuwan dari berbagai bidang dapat mempelajari sejarah biologis, budaya, sosial dan lingkungan yang berkaitan dengan kanker.

Hunt, seorang juga survivor kanker. Ia telah dikenal sebagai seorang ilmuwan dengan pendekatan kreatifnya terhadap penelitian arkeologi dan penyakit. Namun, bidang paleo-onkologi adalah suatu bidang sangat baru. Standar ilmiah dan etika belum didefinisikan secara jelas untuk penelitian semacam ini. Meskipun demikian, karya Hunt telah membantu menciptakan gambaran yang lebih lengkap tentang semua faktor yang berkaitan dengan kanker.

4. Emily Levesque

Keterangan : Emily Levesque sebelah kiri

Emily Levesque menempuh pendidikannya di MIT dan University of Hawaii. Dia sekarang bekerja sebagai astronom di University of Washington. Levesque mempelajari  tentang bintang masif, baik melalui model komputer maupun observasi, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang asal mula galaksi. Model Levesque dan teori tentang pembentukan galaksi telah membantu ilmuwan lain membentuk dasar penelitian mereka sendiri.

Saat masih sarjana di MIT, Levesque menemukan beberapa bintang terbesar di galaksi tersebut. Mereka diperkirakan berdiameter 1 miliar mil dan beratnya 25 kali lebih banyak dari matahari. Penemuan ini mendapat pujian dari komunitas astronomi dan membantu karir risetnya pada usia yang relatif dini.

Baca Juga : 5 Ilmuwan Fisika Terbaik Sepanjang Masa

5. Maryam Mirzakhani


Maryam Mirzakhani, seorang profesor matematika di Stanford. Ia telah dianugerahi Fields Medal (kadang-kadang digambarkan sebagai Hadiah Nobel untuk para ahli matematika) pada tahun 2014. 

Meskipun penghargaan tersebut telah berlangsung dari tahun 1936, Mirzakhani adalah wanita pertama yang menerima penghargaan tersebut. Lahir dan dibesarkan di Iran sebelum mendaftar di Harvard, dia juga orang pertama keturunan Persia yang memenangkan medali tersebut.

Sebagian besar pekerjaan Mirzakhani melibatkan geometri kompleks. Dia berfokus pada hal-hal seperti memahami simetri permukaan melengkung. Meskipun mata pelajaran ini dipandang sebagai "matematika murni" (konsep abstrak tanpa aplikasi dunia nyata yang nyata).

Baca Juga : 5 Pekerjaan Ilmuwan yang Berbahaya dan Mematikan

Related Posts

5 Ilmuwan Wanita Terbaik yang Berkecimpung di Dunia Sains Modern
4/ 5
Oleh